Parisa Tabriz: Putri Keamanan Google

1 min read

Menjadi seorang hacker yang mulai tertarik dengan dunia kemanan syber ketika duduk dibangku kuliah hingga pekerjaan itu membawanya menjadi seorang “Princess of Security”, Google. Tabriz adalah Direktur Teknik Google, tugasnya mengawasi browser web Chrome dan menjadi bagian dari tim kemanan yang disebut sebagai Project Zero.

Daripada disebut sebagai insinyur kemanan informasi, Ia lebih suka dipanggil dengan Princes of Security. Pekerjaaanyta adalah mengawasi Browser Chrome. Chrome adalah browser web yang paling banyak digunakan di dunia -jendela tempat lebih dari satu miliar orang berselancar di dunia maya.

Parisa Tabriz lahir dari Ayah keturunan Iran yang berprofesi sebagai dokter, ibunya seorang perawat keturunan Amerika-Polandia. Dia dibesarkan di pinggiran kota Chicago.Tabruz mendaftar di University of Illinois Urbana-Champagin untuk belajar Teknik computer dan berhasil mendapatkan gelar BS dan MS.

Pasiza melakukan penelitian di bidang kemanan nirkabel dan serangan teknologi dibawah bimbingan Nikita Borisov, seorang kripografer-peneliti kemanan computer sekaligus Profoser University of Illinois at Urbana.

Selama musim panas, ia ditawari magang dengan tim kemanan Google, kemudian bergabung dengan Perusahaan Teknologi Google setelah beberapa bulan kelulusannya.  Pada tahun 2013, Parisa mengambil tanggung jawab atas keamanan Google Chrome. Satu tahun kemudian ia berupaya untuk mendorong adopsi HTTPS di web Chrome.

Pada tahun 2016, Parisa mengambil alih tanggung jawab untuk Project Zero sebuah grub riset kemanan ofensif. Project ini berawal dari beberapa tim  Google menemukan sejumlah kekurangan dalam perangkat liunak yang diigunakan oleh banyak pengguna. Google memutuskan untuk membentuk tim penuh waktu yang berdedikasi untuk menemukan kerentanan tersbeut, tidak hanya di perangkat lunak Google tetapi juga perangkat lunak yang digunakan oleh penggunanya. Proyek baru diumumkan pada 15 Juli di blog kemanan Google. Salah satu insinyur awal adalah Ben Hawkes dan Tavis Ormandy.

Selama kariernya, parisa telah melatih dan mendorong staf google untuk mempelajari lebih lanjut tentang keamanan dan bekerja dengan kaum muda di DEFCON (sebuah konvensi peretas terbesar di dunia) dan memperkenalkan lebih banyak orang tentang keamanan computer.

Majalah Forbes 2012, memasukannya ke dalam daftar 30 orang dibawah usia 30 tahun yang layak dijadikan sebagai rujukan dalam industry teknologi, majalah Wired pada tahun 2017 memasukannya ke dalam daftar 20 visioner teknologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *