Para praktisi inovasi dan perubahan (cange) sepakat jika kreativitas merupakan bahan bakar inovasi. Kreativitas sangat dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan. Perusahaan multi internasional, IBM pernah melakukan surve terhadap kepala eksekutif di seluruh dunia termasuk startup seperti Dropbox dan Airbnb, salah satu sifat karyawan yang paling banyak di cari oleh para pemimpin adalah karyawan yang memiliki pemikiran kreatif.
Pemikiran kreatif akan membantu karyawan dalam memecahkan setiap problem dan membantu dalam menciptakan inovasi berkelanjutan.
Bagaimana Membangun Pemikiran kreatif atau kreativitas?
Menurut Tom & David Kelley, kreativitas lahir dari sebuah proses belajar dan latihan, tidak sekedar datang dari bawaan lahir. Seseorang yang terus melatih dirinya sendiri untuk bisa menyelesaikan sebuah masalah, menghasilkan sebuah kreasi atau produk kemampuan kreativitasnya akan semakin terasah.
Kepercayaan Diri Kreativ
Langkah pertama dalam menumbuhkan kreativitas ialah dengan memaksakan diri mengatakan kepada diri sendiri bahwa kita memiliki modal kreatif – saya mengutip frasa Tom & David Kelley, Creative Confidence.
Definisi sederhana dari Creative Confidence seperti yang di ungkapkan David Kelley, adalah gagasan bahwa Anda memiliki ide-ide besar, dan bahwa Anda memiliki kemampuan menindaklanjutinya.
Orang-orang dengan Creative Confidence memiliki dampak yang besar pada diri sendiri, dan dunia sekitar – seperti yang dilakukan oleh para guru Sekolah Cikal dalam mengajak siswanya mendesain halte Bus ramah Covid 19, atau bagaimana anak-anak berkebutuhan khusus di kota Malang membuat alat atau media mengenalkan Tari Topeng Malangan.
Psikolog besar Universitas Stanford, Albert Bandura telah menunjukkan, sistem kepercayaan kita mempengaruhi kita dalam melakukan tindakan, tujuan, dan persepsi. Mereka menjadi percaya diri bahwa mereka dapat melakukan perubahan dan membuat perubahan. Bandura menyebutnya dengan “efikasi diri”.
Konsep Creative Confidence sama dengan efikasi diri. Orang-orang yang memiliki efikasi diri atau Creativ Confidence dapat menghadang ketakukan yang dapat menghalangi kreativitas. Dengan cepat bisa beralih dari prospek kegagalan, melihat setiap pengalaman sebagai kesempatan yang bisa dipelajari.
Melalui Creative Confidence, mereka merasa nyaman dengan ketidakpastian dan terus melakukan aksi daripada menyalahkan keadaan. Sedangkan penghambat dalam membangun Creative Confidence adalah mindset alam, takut akan penghakiman, takut pada langkah pertama, dan takut akan kehilagan kontrol
Latihan Membangun Creative Confidence
Membangun Creative Confidence tidak bisa hanya duduk berdiam diri, alih-alih terpaku dengan mindset lama -gen kreatif. Membangun Creative Confidence harus melalui latihan, dan latihan.
Ada 15 Cara untuk membangun kreatif yang saya dapat dari dari beberapa referensi, seperti Saige Perry, ahli strategi IDEO dan beberapa praktik serta pengalaman saya di lapangan.
- Mind Maps
- 15 Second of Brilliance
- 30 Circles
- Emphaty Maps
- I Lie,I Wish
- Speed Dating
- Nickname Warm-Up
- Customer Journey Map
- The Dream-Gripe Session
- Wallet Excercise
- Postive Circle
- Brainstorming
- Prototipe
- The Design thinking
- FIDS